Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan

Tempat - Tempat yang Bisa di Jelajahi di Dalam Kompleks Kuil Kiyomizudera


    Kuil Kiyomizudera (Kuil air suci), yang terletak di kota Kyoto, Jepang, adalah salah satu destinasi wisata paling menarik dan terkenal di negara tersebut. Didirikan pada abad ke-8, kuil ini telah menjadi lambang penting dari budaya dan sejarah Jepang. Dengan keindahan arsitektur yang megah, pemandangan yang menakjubkan, dan suasana spiritual yang memikat, Kiyomizudera menawarkan pengalaman yang mengesankan bagi para pengunjungnya. Kuil Kiyomizudera adalah destinasi yang kaya akan tempat menarik yang dapat dikunjungi oleh para pengunjung. Berikut adalah beberapa tempat yang bisa dijelajahi di dalam kompleks kuil Kiyomizudera:


1. Bangunan Utama:
Bangunan utama Kiyomizudera adalah daya tarik utama kuil ini. Struktur kayu yang mengesankan dan balkon yang menjulang tinggi memberikan pemandangan yang menakjubkan. Pengunjung dapat menikmati panorama Kota Kyoto dari balkon yang menghadap ke arah bukit Higashiyama.

2. Jalan Menuju Kuil:

Jalan setapak yang mengarah ke Kiyomizudera dikenal sebagai "Sannenzaka" dan "Ninenzaka". Jalan ini dihiasi dengan bangunan-bangunan tradisional yang menjual makanan lokal, suvenir, dan kerajinan tangan. Pengunjung dapat menikmati suasana bersejarah dan membeli cinderamata unik di sepanjang jalan ini.

3. Taman Otawa-no-taki:

Di dalam kompleks kuil terdapat air terjun kecil yang dikenal sebagai Otawa-no-taki. Pengunjung dapat meminum air dari tiga aliran air yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan dan keberuntungan. Minuman dari aliran air pertama diyakini memberikan keberuntungan dalam kehidupan cinta, yang kedua memberikan keberuntungan dalam ujian akademik, dan yang ketiga memberikan umur panjang.

4. Jizo-do:

Paviliun kecil yang didedikasikan untuk Jizo Bosatsu, salah satu bodhisattva yang melindungi anak-anak dan roh-roh yang tidak berdaya. Tempat ini dihiasi dengan ratusan patung Jizo kecil yang dipercaya dapat memberikan perlindungan dan kedamaian bagi mereka yang mengunjungi.

5. Pagoda Tiga Tingkat:

Di area kompleks kuil, terdapat pagoda tiga tingkat yang indah. Pagoda ini merupakan salah satu ikon kuil Kiyomizudera dan memberikan latar belakang yang menarik untuk foto-foto yang diambil oleh para pengunjung.

6. Taman Sando:

Sando adalah taman yang menghubungkan pintu gerbang utama dengan kuil utama. Taman ini dikelilingi oleh pepohonan dan tanaman yang indah. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menenangkan sambil berjalan melalui taman ini.

7. Nio-mon:

Nio-mon adalah gerbang besar yang merupakan pintu masuk ke kompleks kuil Kiyomizudera. Gerbang ini dihiasi dengan patung-patung Nio, yang merupakan penjaga dan pelindung kuil.

8. Taman Koyasu-no-to:

Taman kecil yang terletak di sebelah timur kompleks kuil. Taman ini dihiasi dengan patung-patung binatang yang terbuat dari batu. Tempat ini menjadi tempat yang populer bagi para calon ibu yang berharap mendapatkan kesuburan dan kelancaran dalam kehamilan.

9. Kuil Jishu Jinja:

Terletak di dalam kompleks kuil Kiyomizudera dan merupakan kuil kecil yang didedikasikan untuk dewa cinta dan perkawinan, Okuninushi. Kuil ini dikenal sebagai tempat yang populer bagi mereka yang mencari pasangan atau ingin memperkuat ikatan cinta mereka. Pengunjung dapat mengunjungi kuil ini untuk berdoa dan memohon berkah dalam hubungan mereka.

10. Toko-toko dan Restoran:

Di sekitar kompleks kuil, terdapat berbagai toko suvenir dan restoran yang menawarkan makanan tradisional Jepang. Pengunjung dapat membeli cinderamata unik seperti kerajinan tangan, pakaian tradisional, dan pernak-pernik lainnya sebagai kenang-kenangan dari kunjungan mereka. Mereka juga dapat mencicipi makanan Jepang yang lezat seperti matcha (teh hijau), mochi (kue ketan), dan manju (kue kacang merah).


Dengan beragam tempat menarik yang dapat dikunjungi di dalam kompleks kuil Kiyomizudera, pengunjung dapat merasakan keajaiban arsitektur, keindahan alam, spiritualitas, dan budaya Jepang yang kaya. Setiap sudut dan bangunan di kuil ini memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Kuil Kiyomizudera: Keindahan dan Spiritualitas di Tengah Kota Kyoto


    Kuil Kiyomizudera (Kuil air suci), yang terletak di kota Kyoto, Jepang, adalah salah satu destinasi wisata paling menarik dan terkenal di negara tersebut. Didirikan pada abad ke-8, kuil ini telah menjadi lambang penting dari budaya dan sejarah Jepang. Dengan keindahan arsitektur yang megah, pemandangan yang menakjubkan, dan suasana spiritual yang memikat, Kiyomizudera menawarkan pengalaman yang mengesankan bagi para pengunjungnya.


Salah satu daya tarik utama Kiyomizudera adalah bangunan utamanya yang luar biasa. Dibangun tanpa menggunakan paku besi, bangunan ini menunjukkan keahlian dan ketelitian tukang kayu pada zaman dahulu. Struktur kayu yang menjulang tinggi dan balkon yang menghadap ke Kota Kyoto memberikan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat musim bunga sakura atau musim gugur ketika daun berubah menjadi warna yang mempesona.

Selain keindahannya, Kiyomizudera juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Sebagai salah satu kuil Buddha terbesar di Jepang, tempat ini menjadi tujuan bagi orang-orang yang mencari kedamaian dan pemikiran yang tenang. Pengunjung dapat berjalan melalui kuil yang tenang, berdoa di depan patung-patung suci, atau menghadiri upacara keagamaan yang diadakan secara teratur.

Kiyomizudera juga menjadi saksi berbagai festival dan perayaan yang diadakan di sana sepanjang tahun. Festival terkenal seperti Hanatoro, yang diadakan pada musim semi, menampilkan jalan-jalan kuil yang dihiasi dengan lentera yang indah, menciptakan suasana magis yang tak terlupakan. Festival-festival lainnya seperti Momiji (musim gugur) dan Otaimatsu (malam tahun baru) juga menarik ribuan pengunjung yang ingin merayakan kebudayaan Jepang secara langsung.

Kiyomizudera juga dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan. Di sekitar kuil, terdapat taman-taman yang indah dengan air mancur dan pepohonan yang rimbun, menciptakan suasana yang sejuk dan menenangkan. Pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar taman, menikmati keindahan alam, atau duduk di bangku-bangku yang tersedia untuk merasakan kedamaian di tengah kesibukan kota.

Selain sebagai tempat ibadah, Kiyomizudera juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kuil ini menerapkan praktik ramah lingkungan, termasuk penggunaan energi terbarukan dan pengurangan limbah. Upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh kuil ini mencerminkan komitmen Jepang terhadap keberlanjutan dan konservasi alam.

Kiyomizudera juga menjadi pusat kegiatan budaya dan seni. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional Jepang seperti tarian maiko, pertunjukan teater kabuki, dan konser musik tradisional. Acara-acara budaya ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang warisan seni dan budaya Jepang kepada pengunjung, memperkaya pemahaman mereka tentang tradisi dan kreativitas Jepang.

Selain itu, Kiyomizudera juga memiliki nilai sejarah yang penting. Kuil ini telah bertahan selama lebih dari 1.200 tahun dan menjadi saksi perubahan zaman di Kyoto. Pada tahun 1994, Kiyomizudera ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, mengakui pentingnya tempat ini sebagai penanda sejarah dan kebudayaan yang kaya di Jepang.

Kiyomizudera juga menjadi tempat yang populer untuk mengagumi pemandangan musim, terutama saat bunga sakura atau daun gugur. Saat musim sakura, kuil ini dikelilingi oleh pohon-pohon sakura yang mekar, menciptakan pemandangan yang memesona dan menjadi tujuan favorit para fotografer. Sementara itu, saat musim gugur, daun-daun pohon di sekitar kuil berubah menjadi warna-warni yang spektakuler, menawarkan pemandangan yang memukau bagi para pengunjung.
Kiyomizudera saat musim semi
Kiyomizudera saat musim gugur

Kiyomizudera juga memiliki kisah-kisah legendaris yang menambah daya tariknya. Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang "jembatan keberanian" di kuil ini. Konon, jika seseorang berhasil melompat dari balkon Kiyomizudera ke kolam yang ada di bawahnya, maka keinginan hati mereka akan terkabul. Meskipun tradisi ini sudah tidak dianjurkan lagi, namun legenda ini tetap menjadi bagian dari sejarah kuil.

Bagi wisatawan yang mengunjungi Kiyomizudera, tidak hanya bangunan dan pemandangannya yang menakjubkan, tetapi juga aura spiritual yang kuat. Tempat ini menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk merenung, memikirkan tujuan hidup, dan mencari kedamaian dalam kehidupan sehari-hari yang sibuk.

Kuil Kiyomizudera adalah perpaduan yang sempurna antara keindahan arsitektur, keajaiban alam, spiritualitas, seni, dan sejarah. Sebagai salah satu tempat paling ikonik di Jepang, Kiyomizudera terus memikat pengunjung dari seluruh dunia dengan pesona dan keunikan yang dimilikinya. Dengan perpaduan elemen-elemen yang memukau, kuil ini menjelma menjadi tempat yang memanjakan mata, menenangkan jiwa, dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.

10 Budaya Unik Di Dunia Versi Mentariku el Jingga

Sejumlah negara memiliki tradisi dan budaya khusus yang berbeda - beda. Melihat kebiasaan lokal unik dari setiap tempat ini akan menjadi pengalaman yang berkesan. berikut tradisi unik berbagai negara :

1. Menanam pohon di bawah air, RUSIA

    Penduduk lokal rusia memiliki tradisi unik yang kerap dilakukan untuk menyambut tahun baru, yaitu menanam pohon bawah air DIBAWAH DANAU BEKU. Waaaah sangat menantang!! Tradisi ini biasanya dilakukan di danau Baikal yang membeku selama musim dingin. Permukaan danau tersebut bakal dilubangi, nanti akan ada orang yang menyelam untuk menanam sebuah pohon natal di bawah danau.

    Tantangan ini ditujukan pada siapa pun yang mempunyai nyali Namun, nggak sekadar nyali yang diperlukan, karena dia juga harus memiliki kemampuan menyelam yang memumpuni. Selain Danau Baikal , Sungai Lena juga menjadi lokasi lain untuk mereka yang pengin merayakan pergantian tahun dengan tradisi ini. Tradisi ini juga disebut tradisi liburan, di mana sudah dilakukan orang - orang Rusia sejak 25 tahun lalu. Tradisi menanam pohon , bagi orang Siberia , adalah simbol memulai sesuatu yang baru.

2. Membunyikan lonceng 108 kali, JEPANG

    Tradisi ini bernama "Joya no Kane". Secara harfiah, Joya berarti pergantian malam, sedangkan Kane artinya lonceng. Jadi, Joya no Kane adalah lonceng di kuil yang di bunyikan pada saat malam pergantian tahun. Keunikan tradisi ini yakni lonceng akan dibunyikan sebanyak 107 kali saat malam tahun baru. Lalu, lonceng tersebut akan dibunyikan sekali lagi ketika sudah memasuki tahun baru, sehingga jumlah keseluruhan bunyi lonceng tersebut adalah 108 kali.

    Angka 108 merupakan banyaknya jumlah penderitaan dan rintangan yang akan dialami manusia dalam kehidupan, berdasarakan ajaran Buddha. Untuk itu, agar terbebas dari kesedihan dan penderitaan selama satu tahun ini, lonceng dibunyikan 107 kali sebelum pukul 00.00 waktu setempat. Setelah itu, dibunyikan 1 kali lagi saat telah memasuki tahun baru, dengan harapan semoga dalam tahun baru ini tidak akan ada penderitaan yang datang. Lonceng - lonceng ini biasanya dibunyikan di kuil - kuil seluruh penjuru Jepang saat malam tahun baru tiba. Kuil kuil tersebut akan mulai membunyikan lonceng mulai pukul 23.00 waktu setempat, tergantung kuilnya.

3. Berlari Sambil Membawa Koper Kosong, EKUADOR

    Budaya di Ekuador yang satu ini cukup unik, karena orang orang di sana berlari sambil membawa koper kosong. Tradisi ini di sebut "Maleta Vacia". Melihat orang - orang berlari keliling blok perkotaan dengan membawa koper kosong untuk merayakan pergantian tahun di salah satu negara di Amerika Selatan itu memang hal yang lazim dilakukan. Masyarakat Ekuador percaya, bahwa Maleta Vacia bakal membuat mereka bisa berkunjung ke banyak tempat untuk berlibur.

4. Lempar Tomat, SPANYOL

    Tradisi ini bernama "La Tomatina" merupakan festival yang ditandai dengan cara melempar tomat ke orang lain. Sejarah la Tomatina berawal dari ketidaksengajaan, namun karena dirasa menyenangkan akhirnya dilakukan secara rutin setiap tahun. Festival ini dimulai pada tahun 1945 silam dan sekarang diadakan setiap tahun pada hari Rabu terakhir bulan Agustus. 

    Sebelum masyarakat saling melempar tomat, tepat pukul 11.00 waktu setempat kembang api dinyalakan yang menjadi tanda bahwa tradisi lempar tomat ini dimulai. Terdapat enam truk yang dipenuhi dengan tomat dipersiapkan di jalan utama kota Bunol, Provisi Valencia. Namun, hanya dalam beberapa jam saja, tomat di dalam truk tersebut habis dan seluruh jalanan seketika berubah dipenuhi cairan merah yang bersumber dari tomat. Setelah sebagian besar area di alun - alun kota penuh dengan tomat. Truk pemadam kebakaran kemudian masuk ke area dan partisipan biasanya menggunakan air dari selang truk tersebut untuk menghilangkan noda tomat yang berada di tubuhnya. Tingkat keasaman dari tomat membuat permukaan yang berada di sekitar kota menjadi bersih.

5. Festival Songkran, THAILAND

    Thailand memiliki festival yang menarik perhatian wisatawan dunia, namanya Festival Songkran yang merupakan perayaan tahun baru Thailand. Perayaan tersebut menandai akhir dari siklus 12 bulan ketika matahari bergerak ke bulan April, dan secara tradisional terdapat momen antara waktu panen dan menanam. Festival ini rutin diselenggarakan setiap tanggal 13 – 15 April setiap tahunnya. Selama tiga hari, Thailand akan ramai dengan berbagai kegiatan yang diadakan oleh warga setempat, mulai dari ritual mencuci patung Buddha, menawarkan makanan ke biksu, membuat pagoda dari pasir, melepaskan burung dan ikan, sampai perang air. Perayaan ini terkenal berkat salah satu acaranya yang berupa festival perang air. Secara simbolis, air melambangkan pembersihan atau pelepasan dari tahun yang sudah lewat, sehingga orang-orang akan siap untuk memulai tahun yang baru. 

    Selain air, umumnya Songkran juga identik dengan bubuk putih atau pasta yang dioleskan ke wajah. Bubuk bernama din sor pong ini sebenarnya adalah talk yang berguna melindungi kulit dari sengatan matahari. Songkran merupakan momen untuk bersih-bersih. Masyarakat biasanya membersihkan rumah, sekolah, kantor, dan ruang publik lainnya. Songkran juga dijadikan waktu untuk berkumpul, lalu berlibur dengan anggota keluarga lainnya. Sedangkan, orang yang lebih muda juga menuangkan air ke tangan kerabat dan teman yang lebih tua untuk menunjukkan rasa hormat mereka, sekaligus meminta berkat pada tahun mendatang. Songkran umumnya dirayakan di seluruh Thailand, namun suasana perayaan akan lebih terasa di kota-kota besar, di antaranya Bangkok, Chiang Mai dan Phuket. 

6. Mengecat Merah Pintu Depan Rumah, CHINA

    Kalau Jepang terkenal dengan membunyikan lonceng kuil sesaat menjelang tahun baru, masyarakat di Tiongkok biasa mengecat pintu rumahnya dengan warna merah. Ini dilakukan saat perayaan Imlek, tahun baru dalam penanggalan warga Tionghoa.

    Merah adalah salah satu warna yang begitu erat dengan tradisi masyarakat Tionghoa. Bagi mereka, warna itu melambangkan kesejahteraan, kekuatan, dan keberuntungan. Maka, jangan heran kalau menjelang tahun baru pintu-pintu rumah di Tiongkok dicat berwarna merah. Konon, warna merah dapat mengusir Nian, sejenis makhluk buas yang keluar menjelang pergantian tahun. Hingga kini, mengecat pintu dengan warna merah masih lazim dilakukan mereka.

7. Melempar Bunga Putih ke Lautan, BRAZIL

    Saat tahun baru di Brazil, banyak penduduk setempat yang mengenakan pakaian putih dan melemparkan bunga putih serta lilin ke laut di Malam Tahun.

    Hal ini dilakukan sebagai penghormatan kepada Dewi Lautan lemanja. Mereka percaya, permohonan dan harapan yang mereka lantunkan saat melemparkan bunga putih ini juga bisa jadi kenyataan. Jika lautan mengembalikan persembahanmu, maka itu bermakna kalau dewi tidak menerimanya. Tradisi ini dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut, yang dikenal karena memberkati ibu dan anak. Memberi persembahan pada Lemanja juga dipercaya membawa kemakmuran untuk tahun yang baru.

8. Memecahkan Piring / kaca, DENMARK

    Kalo di Indonesia memecahkan kaca atau piring mengisyaratkan hal yang kurang baik, hal ini bisa bermakna sebaliknya di Denmark. Di negara yang terletak di bagian utara benua Eropa ini memiliki budaya atau tradisi yang unik, yaitu melempar piring / kaca ke pintu depan atau tembok di malam pergantian tahun. Hal ini dilakukan oleh warga Denmark karena di percaya dapat membawakan banyak keberuntungan di tahun berikutnya.

    Itulah sebabnya penduduk setempat menghancurkan piring yang rusak atau tidak terpakai. Mereka menjatuhkannya di depan rumah Semakin besar tumpukan pecahan caca di depan pintu rumahmu, makan semakin populer pula kamu. 

9. Pijakan Pertama, SKOTLANDIA

    Di Skotlandia, hari sebelum 1 Januari begitu penting sehingga bahkan ada nama resminya "Hogmanay". Pada hari ini, orang Skotlandia mengamati banyak tradisi, tetapi dengan mudah salah satu tradisi mereka yang paling terkenal adalah pijakan pertama. Secara tradisional, orang - orang ini datang dengan membawa hadiah batu bara, garam, kue, dan wiski, yang semuanya berkontribusi lebih lanjut pada gagasan untuk memiliki nasib baik. Masyarakat Skotlandia juga mengadakan upacara api unggun dan orang akan berparade sambil mengayunkan bola api raksasa di tiang, sebagai simbol matahari, untuk memurnikan tahun yang akan datang.

10. Tidur Bersama Tanaman Mistletoe, IRLANDIA

    Di Irlandia, sudah menjadi kebiasaan bagi wanita lajang untuk tidur dengan mistletoe di bawah bantal mereka pada Malam Tahun Baru. Seharusnya, tidur dengan tanaman membantu wanita menemukan calon suami mereka setidaknya dalam mimpi mereka. Mistletoe adalah nama umum untuk tanaman hemiparasit obligat dalam ordo Santalales.

Itulah tradisi unik perayaan tahun baru yang diadakan berbagai negara merayakan tahun baru di negara tersebut ?